Ketua Tottenham Daniel Levy mengatakan dia tidak menyesali perekrutan Ange Postecoglou saat dia membela keputusan memecat pelatih asal Australia itu sebagai manajer.
Postecoglou membimbing Spurs meraih trofi pertama mereka selama 17 tahun dengan memenangkan Liga Europa bulan lalu.
Namun, itu tidak cukup untuk menyelamatkan pekerjaannya setelah finis di posisi ke-17 di Liga Primer.
Keputusan untuk memecat mantan bos Celtic dan menunjuk Thomas Frank telah mendapat reaksi keras dari banyak penggemar Tottenham.
Namun Levy menggarisbawahi ambisinya agar Spurs menjadi pemenang Liga Primer dan Liga Champions suatu hari nanti.
“Saya tidak menyesal menunjuk Ange, saya sangat berterima kasih kepada Ange. Di musim pertamanya kami finis di posisi kelima dan di musim keduanya kami sangat gembira memenangkan trofi,” kata Levy kepada media internal klub.
“Namun, kami perlu bersaing di semua kompetisi, dan kami merasa perlu perubahan.
“Secara emosional, ini sulit, tetapi kami merasa telah membuat keputusan yang tepat untuk klub.”
Tottenham belum pernah memenangkan liga utama Inggris sejak 1961 dan belum pernah memenangkan Liga Champions.
“Kami telah memenangkan trofi Eropa, tetapi itu tidak cukup,” imbuh Levy.
“Yang lebih penting adalah apa yang belum kami lakukan. Kami perlu memenangkan liga. Kami ingin memenangkan Liga Premier. Kami ingin memenangkan Liga Champions. Kami ingin menang.”
Levy telah memegang jabatannya di Tottenham selama lebih dari 25 tahun dengan Frank menjadi manajer tetap ke-13 pada masa itu.
“Setiap kali Anda memiliki pelatih baru, itu selalu merupakan awal yang baru. (Mereka) selalu punya ide yang berbeda, tetapi kami ingin membangun kesuksesan memenangkan trofi musim lalu,” katanya.
“Salah satu hal yang menonjol bagi saya tentang Thomas adalah bahwa ia jelas sangat cerdas, komunikator yang hebat, manusia super, ditambah semua aspek teknis yang jelas penting.”